Thursday, February 27, 2014

Puisi, Pecinta Legendaris

Di bawah bulan keperakan, suhu tropis
Kurasakan bunga lotusku mekar, mendekatlah
Kuinginkan energimu, kuinginkan auramu
Kaulah takdirku, mantraku

Dulu aku tak tahu bahwa aku bisa melihat sesuatu yang begitu jelas,
Dengan melihatnya lewat mata ketigaku
Dulu aku tak tahu, bahwa karma bisa begitu berharga,
Dan membawaku ke hidupmu
Mungkin inilah awal, dari sesuatu yang begitu ajaib malam ini

Antarlah aku ke sungai
Di bawah mentari yang berwarna kuning kemerahan
Ucapkan namaku seperti naskah
Buat jantungku terus berdetak seperti genderang

Pecinta Legendaris
Kita bisa jadi legendaris
Pecinta Legendaris
Kita bisa jadi legendaris

Tertulis dalam sejarah
Tertulis bersama, dalam keabadian, selamanya
Kau Cleopatra
Kau Juliet yang malu-malu
Apapun untuk cintamu, bergantung atau mati

Artikel Terkait

Puisi, Pecinta Legendaris
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email