Jembatan Beko Ci Asem Cibatu |
sobat adventure-
Postingan saya kali in tentang salah satu jembatan yang ada di
Kecamtan Cibatu. Kecamatan Cibatu memiliki beberapa objek wisata yang cukup
menarik, salah satu objek wisata yang paling menarik dan banyak dikunjungi
baru-baru ini adalah Jembatan Beko. Yaitu jembatan yang di bangun diatas sungai
Cimanuk yang menguhububgkan Kecamatan Cibatu dan Kecamatan Leuwigoong. Dan sebelum
di lanjut kita baca dulu cerita petualngannya.
Jembatan Beko dari Arah Utara |
Ini
dia, Banyak
Ceririta di Jembatan Beko. Lama tidak jumpa dengan teman-teman setelah
lulus SMA. Kerinduan akan masa-masa SMA sering kali muncul dalam pikiran saya.
Hari itu Rabu 31 Oktober 2012 saya memutuskan untuk berkunjung dan sekalian
bersilaturahmi ke rumah Fahri Huseni salah satu teman dekat saya sewaktu SMA
dulu di Kecamatan Wanaraja sana. Singkat Cerita, setelah tanya ini tanya itu,
ngobrol sana ngobrol sini dengan teman saya itu lama-kelaman boring juga. Lalu
saya ajak dia main keluar. “Kemana”
jawab dia? Lalu saya balas dengan pertanyaan lagi, “disini ada gak tempat menarik untuk di kunjungi”? “Ada, Jembatan Beko”
katanya singkat. Dan Kami berdua pun langsung bergegas berangkat menuju
Jembatan Beko.
Lagi-Lagi
menggunakan sebuah motor matic kami berdua langsung menuju Jembatan beko.
Setelah lima menit perjalanan lalu saya tanya sama si fahri “ masih jauh
tempatnya?” “jauhlah, di Cibatu” “Cibatu?” saya keget. “berarti masih jauh
kecibatu mah”. Saya kaget, saya kira Jembatan beko itu tidak jauh dari rumah
Fahri ternyata ada Kecamatan Cibatu. Buset dah kena deh saya dikibulin Fahri he
he, “Terlanjur jalan dan tanggung mau
balik juga sudah setengah perjalanan” kata Fahri. “Yasudahlah” jawab saya, “Lagi
pula aku penasaran sama yang namanya Jembatan Beko”.
Ini
pertama kalinya saya saya ke Cibatu. Dan ini juga pertama kalinya saya ke
Cibatu naik motor juga sekaligus pertama kalinya saya mengunjungi yang namanya
Jembatan Beko. Setengah jam setelah melewati beberapa tikungan, meleawati
Alun-Alun dan pasar Cibatu akhirnya saya tiba di Kampung Ciasem tempat jembatan
Beko berada.
Jembatan Beko Dari Arah Utra Jembatan |
Jembatan Beko
Jalan-jalan
sore hari di Jembatan Beko lumayan mengasyikan. Suasana langit yang cerah
menjelajahi setiap sudut di Jembatan Beko memberikan Petualangan baru,
pengetahuan baru, dan pengalaman baru pula. Meskipun Jembatan Beko bukan tempat
wisata namun Jembatan Beko menyimpan kenangan tersendiri yang terekam jelas
dalam memori ingtan saya.
Jembatan
Beko sejatinya hanyalah jembatan biasa yang berdiri tegak membentang di atas
Sungai Cimanuk. Tidak ada yang lebih menarik dari jembatan ini semuanya hampir
sama dengan jembatan-jembatan sungai Cimanuk lainnya. Yang bebrbeda hanyalah
lebih banyaknya atkivitas menjelang sore di jembatan iyang memiliki panjang sekitar 50 meter ini. Jembatan Beko menjadi
lebih sering dikunjungi masyarakat Cibatu dan sekitarnya. Apa lagi hari Sabtu
dan Minggu, jembatan ini selalu ramai pengunjung mulai dari anak-anak orang
dewasa sampai orang tua dan dari pagi hingga sore hari. Namun airnya terlihat
sangat keruh karena sehari sebelumnya telah turun hujan.
Sebut
saja Jembatan Beko karena begitulah orang-orang yang berkenjung ke jembatan ini
menyebutnya. Setelah puas foto-foto dan menjelajahi setiap sudut di Jembatan
Beko rasa penasaran membuat saya menghampiri salah seorang kakek-kakek yang
sedang memnacing ikan di pinggir Jembatan Beko. Saya bertanya kepada beliau
yang sedang asik memancing soal keberadaan Jembatan Beko ini. Beliau mengatakan
Jembatan Beko ini dibangun sekitar dua tahun yang lalu dengan pembangunannya
melaluli beberapa tahap dan dalam pembuatannya banyak mengunakan alat Beko
(sejenis alat berat) nah dari situlah banyak orang yang menyebutnya dengan
Jembatan Beko.
Tidak
ada yang tahu pasti tentang kapan tepatnya Jembatan Beko ini di dirikan tapi
menurut salah satu anak sekolah yang kebetulan sedang berkunjung (Yadi
Mulyana19) seorang siswa disalah satu SMA di Cibatu, jembatan ini dibangun
kira-kira tahun 2010-an. Stelah saya coba cari di google, saya tidak menemukan
informasi tentang pembangunan Jembatan Beko ini. “Jembatan beko dulunya adalah
jembatan biasa yang terbuat dari bambu, tidak ada pengunjung dan tidak ada
orang sebayak ini di Jembatan Beko” kata Yadi menambahkan.
Sore
itu pukul 16.00 WIB tidak terlalu banyak pengunjung beberapa anak muda yang
sedang pacaran, orang-rang yang sedang menikmati kopi di sebuah warung kecil
dekat jembatan dan para pemancing di pinggir jembatan termasuk si kakek yang
sedang menikmati sebatang rokok sambil fokos mengawasi ujung pancingannnya.
Dari si kakek pula saya mendapatkan beberapa informasi. Beliau mengatakan
jenis-jenis ikan yang ada dan biasa didapatkan oleh si kakek salah satunya
yaitu Ikan Arelod.
Ikan Arelod, Salah Satu Jenis Ikan di Sungai Cimanuk |
Setelah
beristirhat ngobrol dan membeli minuman saya langsung pamit pulang kepada si
kakek dan pemilik warung. “ajak temannya
yang lain dan sering-sering main ke sini” ka bibi pemilik warung “siap nanti saya bawa banya teman
sekaligus saya ajak keluarga saya he he” jawab Fari nyengir, dan kami pun
meninggalkan Jembatan Beko. Ada yang berbeda, dan benyak cerita di
Jembatan Beko.
Merasakan
Kebebasan, Arti hidup, Kepuasan Diri Dan Keberhasilan, Life’s An Adventure
“Ada Yang Berbeda” Jembatan Beko di Cibatu
4/
5
Oleh
Unknown