Friday, November 2, 2012

“Ada Yang Berbeda” Jembatan Beko di Cibatu

Jembatan Beko Ci Asem Cibatu
sobat adventure- Postingan saya kali in tentang salah satu jembatan yang ada di Kecamtan Cibatu. Kecamatan Cibatu memiliki beberapa objek wisata yang cukup menarik, salah satu objek wisata yang paling menarik dan banyak dikunjungi baru-baru ini adalah Jembatan Beko. Yaitu jembatan yang di bangun diatas sungai Cimanuk yang menguhububgkan Kecamatan Cibatu dan Kecamatan Leuwigoong. Dan sebelum di lanjut kita baca dulu cerita petualngannya.

Jembatan Beko dari Arah Utara

Ini dia, Banyak Ceririta di Jembatan Beko. Lama tidak jumpa dengan teman-teman setelah lulus SMA. Kerinduan akan masa-masa SMA sering kali muncul dalam pikiran saya. Hari itu Rabu 31 Oktober 2012 saya memutuskan untuk berkunjung dan sekalian bersilaturahmi ke rumah Fahri Huseni salah satu teman dekat saya sewaktu SMA dulu di Kecamatan Wanaraja sana. Singkat Cerita, setelah tanya ini tanya itu, ngobrol sana ngobrol sini dengan teman saya itu lama-kelaman boring juga. Lalu saya ajak dia main keluar. “Kemana” jawab dia? Lalu saya balas dengan pertanyaan lagi, “disini ada gak tempat menarik untuk di kunjungi”? “Ada, Jembatan Beko” katanya singkat. Dan Kami berdua pun langsung bergegas berangkat menuju Jembatan Beko.

Lagi-Lagi menggunakan sebuah motor matic kami berdua langsung menuju Jembatan beko. Setelah lima menit perjalanan lalu saya tanya sama si fahri “ masih jauh tempatnya?” “jauhlah, di Cibatu” “Cibatu?” saya keget. “berarti masih jauh kecibatu mah”. Saya kaget, saya kira Jembatan beko itu tidak jauh dari rumah Fahri ternyata ada Kecamatan Cibatu. Buset dah kena deh saya dikibulin Fahri he he, “Terlanjur jalan dan tanggung mau balik juga sudah setengah perjalanan” kata Fahri. “Yasudahlah” jawab saya, “Lagi pula aku penasaran sama yang namanya Jembatan Beko”.
Ini pertama kalinya saya saya ke Cibatu. Dan ini juga pertama kalinya saya ke Cibatu naik motor juga sekaligus pertama kalinya saya mengunjungi yang namanya Jembatan Beko. Setengah jam setelah melewati beberapa tikungan, meleawati Alun-Alun dan pasar Cibatu akhirnya saya tiba di Kampung Ciasem tempat jembatan Beko berada.

Jembatan Beko Dari Arah Utra Jembatan

Jembatan Beko
Jalan-jalan sore hari di Jembatan Beko lumayan mengasyikan. Suasana langit yang cerah menjelajahi setiap sudut di Jembatan Beko memberikan Petualangan baru, pengetahuan baru, dan pengalaman baru pula. Meskipun Jembatan Beko bukan tempat wisata namun Jembatan Beko menyimpan kenangan tersendiri yang terekam jelas dalam memori ingtan saya.

Jembatan Beko sejatinya hanyalah jembatan biasa yang berdiri tegak membentang di atas Sungai Cimanuk. Tidak ada yang lebih menarik dari jembatan ini semuanya hampir sama dengan jembatan-jembatan sungai Cimanuk lainnya. Yang bebrbeda hanyalah lebih banyaknya atkivitas menjelang sore di jembatan iyang memiliki panjang sekitar 50 meter ini. Jembatan Beko menjadi lebih sering dikunjungi masyarakat Cibatu dan sekitarnya. Apa lagi hari Sabtu dan Minggu, jembatan ini selalu ramai pengunjung mulai dari anak-anak orang dewasa sampai orang tua dan dari pagi hingga sore hari. Namun airnya terlihat sangat keruh karena sehari sebelumnya telah turun hujan.


Sebut saja Jembatan Beko karena begitulah orang-orang yang berkenjung ke jembatan ini menyebutnya. Setelah puas foto-foto dan menjelajahi setiap sudut di Jembatan Beko rasa penasaran membuat saya menghampiri salah seorang kakek-kakek yang sedang memnacing ikan di pinggir Jembatan Beko. Saya bertanya kepada beliau yang sedang asik memancing soal keberadaan Jembatan Beko ini. Beliau mengatakan Jembatan Beko ini dibangun sekitar dua tahun yang lalu dengan pembangunannya melaluli beberapa tahap dan dalam pembuatannya banyak mengunakan alat Beko (sejenis alat berat) nah dari situlah banyak orang yang menyebutnya dengan Jembatan Beko.

Tidak ada yang tahu pasti tentang kapan tepatnya Jembatan Beko ini di dirikan tapi menurut salah satu anak sekolah yang kebetulan sedang berkunjung (Yadi Mulyana19) seorang siswa disalah satu SMA di Cibatu, jembatan ini dibangun kira-kira tahun 2010-an. Stelah saya coba cari di google, saya tidak menemukan informasi tentang pembangunan Jembatan Beko ini. “Jembatan beko dulunya adalah jembatan biasa yang terbuat dari bambu, tidak ada pengunjung dan tidak ada orang sebayak ini di Jembatan Beko” kata Yadi menambahkan.

Sore itu pukul 16.00 WIB tidak terlalu banyak pengunjung beberapa anak muda yang sedang pacaran, orang-rang yang sedang menikmati kopi di sebuah warung kecil dekat jembatan dan para pemancing di pinggir jembatan termasuk si kakek yang sedang menikmati sebatang rokok sambil fokos mengawasi ujung pancingannnya. Dari si kakek pula saya mendapatkan beberapa informasi. Beliau mengatakan jenis-jenis ikan yang ada dan biasa didapatkan oleh si kakek salah satunya yaitu Ikan Arelod.
Ikan Arelod, Salah Satu Jenis Ikan di Sungai Cimanuk


Setelah beristirhat ngobrol dan membeli minuman saya langsung pamit pulang kepada si kakek dan pemilik warung. “ajak temannya yang lain dan sering-sering main ke sini” ka bibi pemilik warung “siap nanti saya bawa banya teman sekaligus saya ajak keluarga saya he he” jawab Fari nyengir, dan kami pun meninggalkan Jembatan Beko. Ada yang berbeda, dan benyak cerita di Jembatan Beko.




Merasakan Kebebasan, Arti hidup, Kepuasan Diri Dan Keberhasilan, Life’s An Adventure

Artikel Terkait

“Ada Yang Berbeda” Jembatan Beko di Cibatu
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email