Postingan ini merupakan lanjutan dari "Jelajah Pantai Selatan Garut"
Tak perlu jauh-jauh ke
Bali atau pun ke Lombok untuk melihat pemandangan pantai yang indah. Pantai
Garut Selatan juga memiliki beberapa pantai cantik dan elok. Rasanya saya harus
setuju pada ucapan teman saya yang mengucapkan “ternyata ada suraga di Pantai Selatan” bahwa
memang benar terdapat banyak kepingan-kepingan pantai dari surga disepanjang
Pantai Selatan Garut.
Setelah melakukan berbagai
persiapan akhirnya petualangan saya dimulai. Empat jam perjalanan melelahkan
dari Garut menuju Pameungpeuk berakhir sudah. Usai beristirahat dan mengisi
perut yang keroncongan saya langsung membeli perbekalan di salah satu mini
market di dekat pasar Pameungpeuk untuk persedian kemudian menarik kencang gas
motor langsung menuju pantai pertama yang akan di kunjungi. Disisnilah Petualangan pertama saya di mulai, “Pantai
Sayang Heulang”.
|
Pantai Sayang Heulang |
Pantai
Sayang Heulang, terletak di desa Manca Gahar Kecamatan
Pameungpeuk. Pesona di tempat ini yaitu hamparan batu karang yang terhampar
luas dan deburaan ombak yang tinggi serata sensai tiupan angin yang kencang. Sayang
Heulang terlihat asri dan alami karena belum begitu banyak pembangunan.
Terdapat beberapa tempat untuk berkemah di pinggir pantai bagi sobat adventure
yang ingin menikmati indahnya malam sambil melihat para nelayan yang mencari
ikan di laut. Sejumlah pasilitas sudah tersedia di tempat ini seperti
penginapan, mushola, wc umun, tempat parkir kios-kios pedagang dan yang lainnya.
Pantai
Santolo, puas menjelajah Pantai Sayang Heulang petualangan
saya di lanjut ke pantai berikutnya yaitu Pantai Santolo. Dan ternyata Garut
memang tidak hanya dikenal sebagai kota dodol saja. Santolo juga merupakan salah
satu pantai yang paling populer yang berada di Garsel atau Garsela alias Garut
Selatan. Pantai Santolo merupakan pantai yang paling bayak dan paling sering di
kunjungi setelah Pantai Sayang Heulang . Santolo merupakan tempat berkumpulnya
para nelayan tradisonal yang kini dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata
yang indah. Melihat pemandangan kapal-kapal nelayan yang berlabuh di dermaga
dekat Santolo merupakan pemandangan unik yang bisa sobat temui disana.
Menikmati panorama laut dan mengamati biota laut adalah beberapa kegiatan
wisata yang dapat dilakukan di Santolo. Selain itu sobat juga bisa menukmati
hidangan santap makan malam di hamparan pasir putih dengan ikan yang segar yang
baru ditangkap dari laut. Menikmati mentari pagi dan senja merupakan momen yang
paling ditunggu-tunggu oleh banyak pengunjung karena Sun Set dan Sun Rise nya
memang indah. Sobat juga bisa membeli ikan segar yang ditangkap langsung dari
laut sebagai oleh-oleh di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
|
Pantai Santolo |
|
Karang Nunggal Santolo |
Tiba di Pantai Santolo
sore sebelum magrib sehingga saya dapat menyaksikan indahnya senja di Pantai
Santolo. Seperti halnya di Sayang Heulang beberapa pasilitas di Santolo ini
juga sudah tersedia, penginapan, mushola,
wc umun, kios-kios pedagang cinderamata, warung-warung dn losmen. Sebuah pelabuahan
peninggalan belanda terlihat kokoh dengan konstruksi yang kuat. Pelabuhan
belanda ini pertama kali di buat ketika belnda memasuki wilayah Garut dari arh
Pameungpeuk.
Di Santolo, terdapat
juga beberapa buah bangunan dengan lapangan yang cukup luas. Tempat tersebut
adalah Lembaga Penelitian Antariksa Nasional atau yang lebih dikenal dengan
LAPAN. Terdapat pula pangkalan militer semacam lapangan terbang dan
Bungker-bungker yang juga peninggalan Belanda.
Karang
Papak, menikmati perjalanan dan mencatat setiap ke unikan
di sepanjang perjalanan menyusuri Pantai Selatan Garut semakin ke selatan
semakin mengasyikan. Adalah kawasan serupa dengan Pantai Sayang Heulang.
Hamparan luas karang yang luas menghiasi pantai Karang Papak. Hal ini pula yang
mungkin membuat orang menyebut tempat ini dengan sebutan Karang papak. Diantara
sela-sela karang terdapat banyak rumput laut yang biasa diambil oleh penduduk sekitar pada musim-musim tertentu,
sayangnya pada saat itu bukan musimnya. Tempat ini biasa digunakan oleh para
nelayan untuk memncing ikan. Namun demikin kawsan Karang Papak menarik untuk di
kunjungi sebagai kawasan wisata pancing.
|
Pantai Karang Papak |
Menikmati suasana pagi
hari di Karang Papak sambil ditemani dengan secangkir teh hangat sangat sungguh
luar biasa. Di hamparan karang biasanya para nelayan memancing ikan. Banyak ikan Gelang Oray, bentuk tubuhnya panjang dan
mulutnya moncong. Di Pantai Karang Papak terdapat pula rumah-rumah yang
beratapkan jerami dan ilalang kering dengan dinding kayu dan lebih tepatnya
bukan rumah tapi persinggahahan atau saung di tengah hamparan pasir tanpa
pepohonan. Di saung tersebut sangat nyaman digunakan untuk menghindari sengatan
mata hari.
Pantai
Gunung Geder, Petualangan saya selanjuatnya adalah
menyusuri keindahan di Pantai Gunung Geder. Tak terasa 94 km sudah saya tempuh
dan tiba di tempat yang namanya Gunung Geder. Gunung Geder juga memiliki
beberapa kelebihan salah satu diantarnya sepanjang tujuh kilometer panjang
pantar menawarkan landscape yang sangat menawan. Perpaduan antara pantai dan pasir
putih dan deburan ombak serta hijaunya hamparan sawah dan hutan alam dengan
didominasi pohon kelapa dan pohon ketapang. Berbeda dengan Pantai Sayang
Heulang yang memiliki kemiringan yang sangat curam, tau Pantai Santlo dengan
bebatuan karanganya yang terlihat apabila luat susrut. Pantai Gunung Geder
berupa perpaduan hamparan pasir putih yang mendakati bibir pantai dan pasir
kecoklatan mendekati daratan. Tiupan angin kencang serta deburan ombak yang
tinggi menabrak karang.
|
Pantai Gunung Geder |
Ikut memancing ikan
bersama nelayan di Gunung Geder merupakan pengalaman yang tidak akan pernah
terlupakan. Meskipun pada akhirnya saya tidak mendapatkan ikan dari pancingan
saya meskipun saya telah menuggu dengan sabar dan mencobanya berulang-ulang.
Mendapatkan ikan dengan memancing ternyata lebih sulit dari apa yang saya
bayangkan sebelumnya. Selain harus menahan hempasan ombak saya harus memutarkan
kail pancing yang sudah di beri umpan sebelum melemparkannyan ke laut untuk
menghasilkan lemparan yang paling jauh dan tentunya dengan hasil yang lebih
pula. Beberapa kali mencoba kahirnya saya nyerah juga dan memutuskan untuk
mengakhiri kegiatan memncing saya dan melanjutkan petualangan.
Taman
Manalusu, semakin jauh meninggalkan Kecamatan Pameungpeuk
menuju Kecamatan Cikelet. Mtahari tepat berada tepat diatas kepala, Taman
manalusu terlihat sepi. Tidak nampak keramaian namun pesona keindahannya
memancarkan sinar yang indah. Karl Manalusu adalah seorang Administratur
Perkebunan Kelapa Sawit Condong Cikelet merupakan orang pertama yang menemukan
pantai tersebut yang akhirnya pantai tersebut disebut dengan Taman Manalusu.
Pantai Taman Manalusu memang terdengar asing dan tidak sepopuler pantai-pantai
selatan lainnya seperti Sayang Heulang, Pantai Santolo dan Pantai Ranca Buaya,
namun pantai ini tidak kalah menarik dengan pantai-pantai tersebut.
|
Pantai Taman Manalusu |
|
Panatai Taman Manalusu |
Taman Manalusu pada
dasarnya sama, adalah sebuah hamparan karang dengan .”seng-sengan” yaitu sebuah lubang diantar karng-karang yang konon
katanya lubang tersebuat sampai ke tengah laut. Dari kejauhan terlihat
anak-anak kecil yang sedang mencari dan menangkap ikan hias untuk di jual ke
penadah ikan.
Pantai Taman Manalusu
memiliki pemandangan yang indah dengan pesisir pantai yang luas serta ombak
yang tidak terlalu besar. Keindahan Pantai Taman Manalusu Bisa kita lihat dari
kontur alamnya yang berbatu karang dan tebing-tebing terjal disekitar bibir
pantai. Keindahn lainnya seperti pemandangan laut dengan airnya yang berwarna
biru juga menambah keindahan Pantai Taman Manalusu.
Panati Puncak Guha, Keheningan menyergap saya, saat untuk pertama kalinya menginjakkan kaki
di ‘Puncak Guha’, sebuah pantai yang mempesona, tenang dan bebas dari
keramaian pedagang. Di lokasi Pantai terdapat tebing yang banyak
kelelawar terbang di bawahnya dan kita bisa melihat lautan luas. Puncak
Guha juga adalah tempat bertemunya kedua tokoh utama Kugy dan Keenan
yang ada di buku Dee berjudul Perahu Kertas (ini yang bikin rasa
penasaran untuk mengunjunginya).
|
Pantai Puncak Guha |
|
Puncak Guha |
Atmosfir suasana pantai yang biasanya dipenuhi oleh pengunjung dan
pedagang-pedagang, berbeda jauh dengan suasana di pantai yang masih
termasuk kawasan wisata
pantai Ranca Buaya ini. Bayangkan saja bagi yang belum pernah datang ke
sini, baraya Inilah Garut bisa menikmati keheningan yang membius, dari
ketinggian sekitar 7 m, baraya bisa menikmati hamparan pantai laut
Selatan yang cantik luar biasa, bersih dan lenggang.
|
Pantai Cicalobak |
Pantai Cicalobak, bukan pantai yang luas, meski terletak 90 km arah selatan dari pusat Kota Garut
melalui Bungbulang atau 130 km jika melintasi Pameungpeuk, namun lokasinya
sangat strategis karena antara lain berada pada lintasan ruas jalan. Panaorama hamparan lintasan Pantai Cicalobak di Kecamatan Kertamukti ini juga sangat indah
Pantai Rancabuaya, yang pasti setelah sampai pantai Rancabuaya rasanya cape dan letih. menggambarkan keindahan pantai di Rancabuaya sebagai "perawan yang tersembunyi". Istilah perawan memang cocok untuk menyebut keindahan pantai
Rancabuaya. Pertama karena keelokan dan pemandangannya yang luar biasa.
Kedua karena tempat itu belum banyak disentuh oleh upaya-upaya
pengembangan pariwisata yang intensif, sehingga relatif terjaga
keasliannya. Wisatawan yang berkunjung ke tempat ini pun, umumnya
wisatawan lokal yang mengetahui keindahan tempat itu dari mulut ke
mulut.
|
Pantai Ranca Buaya
|
Surga di Pantai Selatan Garut
4/
5
Oleh
Unknown
2 komentar
Berbagi Kisah, Informasi dan Foto
ReplyTentang Indahnya INDONESIA
www.jelajah-nesia.blogspot.com
good...! membuat bangga jadi orang garut lah
Reply