Tuesday, October 23, 2012

Selamat Datang Untuk Turun yang Tidak Pernah Naik

sobatadventure. Bosan dengan musim kemarau, merindukan suasana di musim penghujan dan akhirnya malam ini hujan turun lagi. Habiskan malam dengan menikmati setetes demi setetes air hujan yang turun menyapu semua debu jalanan di pinggiran kota ku. Dingin lirih ia menyapa, tetesan mutiara kecil itu perlahan mengalirkan  kebosanan kemarau kemudian hanyut di balik parit-parit kecil yang beriak itu dan akhirnya sirna. Di tengah derasnya rintikan hujan akhirnya saya kepikiran untuk menulis tentang hujan hari ini. Selamat datang hujan adalah kata yang saya ucapkan dalam hati untuk hujan yang turun saat itu. Mungkin hal serupa juga dikatakan di dalam hati sobat adventure semua. Masyarakat kota intan boleh bersenang hati karena hari ini akhirnya turun juga air mata langit yang telah lama dinanti-nanti.

Kemarau yang berkepanjangan yang membuat sejumlah kawasan di beberapa daerah di Indonesia mengalami kekeringan serta sulitnya mendapatkan air bersih dirasakan banyak masyarakat. Hal serupa dirasakan juga oleh masyarakat Kabupaten Garut.  Kemarau di Kabupaten Garut  membuat sungai Cimanuk mengalami penyusutan yang cukup signifikan. Hal ini bukan hanya  berdampak pada penyusutan sungai Cimanuk saja akan tetapi ini berdampak pula pada kekeringan lading dan sawah-sawah di sekitar sungai Cimanuk. Selain itu masyarakat di beberapa kawasan di Garut mulai susah mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sumur-sumur buatan milik warga juga hampir menyusut dan air ledeng dari PDAM setempat pun mulai mengecil dan terkadang tidak ada sama sekali. Ini terbukti oleh warga di kampung tempat saya tinggal yaitu Kampung Astanagirang. Hal ini tentunya membuat semua masyarakat Garut menanti datangnya hujan, tapi saya rasa bukan hanya masyarakat Garut saja yang menati turunya hujan tapi masyarakat di seluruh Indonesia.

Meski dibeberpa bagian wilayah di Indonesia telah turun hujan namun beda halnya dengan  di Garut karena hujan baru turun sepekan terakhir ini. Beberpa kawasan di Garut pun di guyur hujan. Intensitas hujan yang turun di Garut juga tidak terlau besar dan hanya turun di sosre hari, namun hal ini cukup membuat sungai Cimanuk, sawah, ladang, dan sumur-sumur warga terisi air kembali. Tidak hanya membuat senang hati para petani, huajan juga membuat senang semua kalangan masyarakat. Sebelumnya juga telah sempat turun hujan namun tidak seperti hujan pada saat ini, hujan yang turun terbilang kecil dan hanya turun sekali dalam semingu dan menurut hitungan saya terhitung turun sebanyak emapat kali.

Dan bulan Oktober ini memang seharusnya hujan sudah menyapa semua kawasan di Indonesia. Mungkin karena beberapa hal seperti pemanasan global lah yang mempengarhui kondisi iklim di tanah air tercinta kita ini yang membuat hujan tidak menempati janjinya. Terlepas dari semua itu saya panjatkan doa beserta harapan semoga datangnnya musim penghujan tidak membawa musiba serta bencana seperti banjir, longsor dan sebagainya.

Selamat datang untuk turan yang tidak pernah naik. Selamat datang hujan. Semoga dengan turunnya hujan ini membawa berkah bagi semua. Semoga hari esok penuh dengan kebersamaan.

Artikel Terkait

Selamat Datang Untuk Turun yang Tidak Pernah Naik
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email