sobatadventure. Bosan dengan musim kemarau, merindukan suasana di musim penghujan
dan akhirnya malam ini hujan turun lagi. Habiskan malam dengan menikmati
setetes demi setetes air hujan yang turun menyapu semua debu jalanan di
pinggiran kota ku. Dingin lirih ia menyapa, tetesan mutiara kecil itu perlahan mengalirkan kebosanan kemarau kemudian hanyut di balik
parit-parit kecil yang beriak itu dan akhirnya sirna. Di tengah derasnya
rintikan hujan akhirnya saya kepikiran untuk menulis tentang hujan hari ini. Selamat
datang hujan adalah kata yang saya ucapkan dalam hati untuk hujan yang turun
saat itu. Mungkin hal serupa juga dikatakan di dalam hati sobat adventure semua.
Masyarakat kota intan boleh bersenang hati karena hari ini akhirnya turun juga air
mata langit yang telah lama dinanti-nanti.
Kemarau
yang berkepanjangan yang membuat sejumlah kawasan di beberapa daerah di
Indonesia mengalami kekeringan serta sulitnya mendapatkan air bersih dirasakan
banyak masyarakat. Hal serupa dirasakan juga oleh masyarakat Kabupaten
Garut. Kemarau di Kabupaten Garut membuat sungai Cimanuk mengalami penyusutan
yang cukup signifikan. Hal ini bukan hanya berdampak pada penyusutan sungai Cimanuk saja akan
tetapi ini berdampak pula pada kekeringan lading dan sawah-sawah di sekitar
sungai Cimanuk. Selain itu masyarakat di beberapa kawasan di Garut mulai susah
mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sumur-sumur buatan
milik warga juga hampir menyusut dan air ledeng dari PDAM setempat pun mulai
mengecil dan terkadang tidak ada sama sekali. Ini terbukti oleh warga di
kampung tempat saya tinggal yaitu Kampung Astanagirang. Hal ini tentunya membuat
semua masyarakat Garut menanti datangnya hujan, tapi saya rasa bukan hanya
masyarakat Garut saja yang menati turunya hujan tapi masyarakat di seluruh Indonesia.
Meski
dibeberpa bagian wilayah di Indonesia telah turun hujan namun beda halnya
dengan di Garut karena hujan baru turun sepekan
terakhir ini. Beberpa kawasan di Garut pun di guyur hujan. Intensitas hujan
yang turun di Garut juga tidak terlau besar dan hanya turun di sosre hari, namun
hal ini cukup membuat sungai Cimanuk, sawah, ladang, dan sumur-sumur warga
terisi air kembali. Tidak hanya membuat senang hati para petani, huajan juga
membuat senang semua kalangan masyarakat. Sebelumnya juga telah sempat turun
hujan namun tidak seperti hujan pada saat ini, hujan yang turun terbilang kecil
dan hanya turun sekali dalam semingu dan menurut hitungan saya terhitung turun
sebanyak emapat kali.
Dan
bulan Oktober ini memang seharusnya hujan sudah menyapa semua kawasan di
Indonesia. Mungkin karena beberapa hal seperti pemanasan global lah yang
mempengarhui kondisi iklim di tanah air tercinta kita ini yang membuat hujan tidak
menempati janjinya. Terlepas dari semua itu saya panjatkan doa beserta harapan
semoga datangnnya musim penghujan tidak membawa musiba serta bencana seperti
banjir, longsor dan sebagainya.
Selamat
datang untuk turan yang tidak pernah naik. Selamat datang hujan. Semoga dengan
turunnya hujan ini membawa berkah bagi semua. Semoga hari esok penuh dengan kebersamaan.
Selamat Datang Untuk Turun yang Tidak Pernah Naik
4/
5
Oleh
Unknown