Thursday, October 18, 2012

Hasilkan Rupiah dari Makanan yang Berasal dari Limbah

Jamur Tiram Putih
Kayu merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk keperluan konstruksi. Kebutuhunan akan kayu yang semakin meningkat membuat indusri penggergajian kayu juga semakin banyak berkembang. Hal tersebut membuat limbah kayu  juga semakin bertumpuk banyak. Limbah kayu banyak menimbulkan masalah dalam penanganannya yang selama ini diabiarkan menggunung, ditumpuk lalu di bakar yang akhirnya berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga penanggulangannya perlu dipikirkan. Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai tambah dengan teknoligi aplikati dan kreatif sehingga hasilnya dapat di sosialisasikan kepada masyaralat.


Seperti yang telah kita ketahui serbuk kayu atau limbah kayu sejatinya merupak limbah yang dihasilkan dari penggergajian kayu yang dahulunya di pandang sebelah mata. Namun dewasa ini telah banyak yang memanfatkan limbah kayu tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, salah satunnya dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan media tanam budidaya jamur tiram.


Nah berawal dari tujauan dan niat awal saya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan budidaya jamur  tiram, saya akan berbagi sadikit yang saya ketahui tentang jamur tiram. Dari  pengalaman serta dari berbagai pelatiahan survey dan konsultasi langgsung dengan petani yang sudah terjun lama dalam budidaya jamur tiram saya menyimpulkan sebagai berikut.


Sedikit Tentang Budidaya Jamur Tiram

Jamur Tiram Putih
Budidaya jamur tiram putih ini masih tergolong baru. Di Indonesia budidaya jamur tiram mulai dirintis dan diperkenalkan kepada para petani terutama di Cisarua, Lembang, Jawa Barat pada tahun 1988, dan pada waktu itu petani dan pengusaha jamur tiram masih sangat sedikit.  Sekitar tahun 1995, para petani di kawasan Cisarua, yang semula merupakan petani bunga, peternak ayam dan sapi mulai beralih menjadi petani jamur tiram meski masih dalam skala rumah tangga.
Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang  baik. Jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Selain itu, konsumsi masyarakat akan jamur tiram cukup tinggi, sehingga produksi jamur tiram mutlak diperlukan dalam skala besar. Jamur tiram tumbuh pada serbuk kayu, khususnya yang memiliki serat lunak seperti jenis kayu albasiah. Suhu optimum untuk pertumbuhan tubuh buah jamur tiram adalah 20 – 28°C, dengan kelembaban 80 – 90 %. Pertumbuhan jamur tiram membutuhkan cahaya matahari tidak langsung, aliran udara yang baik, dan tempat yang bersih.


Prospek Pasar

Prospek pasar disini adalah prospek pasar yang saya analisis langsung di daerah saya. Dari hasil analisis yang saya lakukan sebagai berikut.

Budidaya jamur tiram di Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut telah memiliki pasar yang jelas. Hampir semua petani jamur tiram memiliki hubungan dengan pedagang yang siap menerima hasil produksi jamur tiram dari petani dengan harga yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tanaman sayuran lainnya. Hal ini diperkuat dengan beberapa alasan sebagai berikut:

  • Permintaan jamur tiram di daerah Garut dan sekitarnya mencapai 7 -10 ton /hari. Jika sobat bisa mendapatkan sedikitnya 100 Kg Perhari dikalikan dengan harga jual jamur di pasaran saat ini Rp. 8.000 maka hasilnya? Itu artinya sobat bisa mengantongi Rp. 800.000. perhari, jika dikalikan sebulan? Hitung saja sendiri ya he he.

  • Pasar jamur tiram saat ini telah meluas di sekitar Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten sehingga diperlukan produksi jamur tiram dalam skala besar. Itu artinya pemasaran msih terbuka lebar sob.

  • Masyarakat semakin sadar pentingnya mengkonsumsi jamur untuk tujuan kesehatan.

  • Jamur saat ini dikonsumsi sebagai pengganti daging selain dari beralihnya pola makan masyarakat kepada bahan pangan organik.

  • Masih jarangnya produk jamur yang dijual dalam bentuk lain dijual dipasaran.


Produk jamur tiram yang dapat dihasilkan berupa :

  • ·    Jamur Tiram segar, itu sudah pasti tentunya

  • ·    Produk olahan Jamur Tiram seperti keripik jamur, jamur goreng tepung, jamur siap masak dalam kemasan plastik, jamur kripsi, sate jamur, bakso jamur, kerupuk jamur dan masih banyak olahan lainnya yang bisa dikembangkan dari jamur tiram.

Bag log
·     Selain dapat menjual jamur tiramnya langsung sobat juga bisa menjual bag log (serbuk kayu yang sudah mengalami beberapa proses pengolahan yang dibungkus di dalam plastik. media tanam jamur tiram yang siap panen). Tidak harus menunggu dan repot-repot panen, bag lognya juga banyak dicari selain itu perputaran uanya juga lebih cepat.


Daya serap pasar yang masih sangat tinggi dan potensial, kebutuhan skill yang tidak begitu tinggi, biaya investasi yang relatif rendah membuat budidaya jamur tiram ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Selain itu membudidayakan jamur tiram juga tidak menghabiskan waktu banyak sehingga bisa dilakukan dengan santai. Sangat cocok buat sobat yang ingin memiliki pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan, atau bagi sobat yang sampai saat ini belum juga mendapatkan pekerjaan, budi daya jamur bisa di jadikan pilihan untuk menghasilkan rupiah.


Banyak manfaat dari sobat berbudidya jamur tiram, selain menghasilkan keuntungan sobat juga telah berkontribusi pada kelestarian dan kebersihan lingkungan karena telah mengurangi limbah meski pada akhirnya budidaya jamur juga menghasilkan limbah tapi jangan khawtir karena limbah plastik dan limbah serbuk kayu sisa panen juga bisa dimanfaatkan kembali. Plastik bisa di jual untuk di daur ulang kemudian limbah kayu sisa panen bisa di jadikan pupuk dengan di kompos dan di campur dengan pupuk kandang. Dan yang terakhir sobat telah membantu program pemerintah dalam mengurangi jumlah penganguran.

Artikel Terkait

Hasilkan Rupiah dari Makanan yang Berasal dari Limbah
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email