sobat adventure - Beberapa bulan yang lalu saya pernah berkunjung kesalah satu taman nasional yaitu ke Taman Nasional Gunung Gede Pangarango (TNGGP), bisa dibilah setahun yang lalu tepatnya pada tanggal 23 Januari 2011. Dengan mengunakan sebuah motor matic saya dan Asep Saepul Rohman atau yang lebih akrab dipanggil azo berangkat dari perkebunan teh Maleber menuju taman tersebut dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.
Bagi sobat yang tempat tinggalnya disekitar kawasan taman nasional mungkin taman tersebut sudah tidak asing lagi bahkan mungkin sudah sering mengunjunginya, betul tidak?.
Taman Nasional Gunung Gede pangrango adalah cagar alam yang berada di jalan raya Cibodas Cipanas Cianjur Provinsi Jawa Barat yang didalamnya terdapat keanekaragaman hayati, kekayaan flora dan fauna dan lain sebagainya. berbagai macam flora dan fauna tersebut bisa ditemui disepanjang jalur menuju air terjun Cibeureum. Ditaman nasional ini pengunjung yang ingin memasuki kawasan taman akan diminta membayar tiket masuk diloket pembayaran tiket di gerbang utama. Setelah kita membayar tiket masuk barulah kita bisa memasuki kawasn taman tersebut yaitu Taman Raya Cibodas. Ditaman tersebut terdapat barisan toko-toko pedagang yang menjual berbagai macam pernak-pernik dan menjadi pemandangan unik dan menarik di setiap kanan kiri jalan disekitar taman. Pernak-pernik yang dijual bermacam-macam mulai dari pakaian, suvenir, kerjaninan tangan, makan khas Cianjur seperti tauco, serta masih banyak yang lainnya. Di Cibodas juga terdapat berbagai macam wahana dan fasilitas lainnyanya seperti Outbond, taman bermain, lapangan golf dan masih banyak yang lainnya.
Dan ternyata pengunjung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini mencapai 200 lebih pengunjung setiap harinya. Pada hari-hari libur seperti akhir pekan yaitu hari Sabtu dan Minggu pengunjung bahkan bisa mencapai 500-1000 orang pengunjung. Dan saking banyaknya pengunjung taman nasional ini para pedagang merasa senang karena dengan demikian pendapat mereka bertambah setiap harinya. Selain itu juga pengunjung yang datang dari berbagai daerah mengharuskan pengurus taman membuat berbagai peraturan diantaranya pengunjung yang hendak mendaki Gunung Gede tidak boleh lebih dari 200 orang setiap harinya serta tidak boleh lebih dari satu hari dua malam. Selain itu, bagi para pendaki yang hendak camping ke Gunung Gede harus membooking terlebih dahulu minimal 3 hari sebelum hari ha dengan persyaratan membayar uang, kemudian meyerahkan photocopy kartu identitas serta mengisi formulir yang telah disediakan. Nah jadi bagi sobat adventure semua yang akan berpetualang menjelajahi alam Gunung Gede saya sarankan deh buat membooking terlebih dahulu. Selain itu juga Bagi para pendaki gunung dilarang membawa barang-barang yang berlebihan. Bawalah barang yang sekiranya diperlukan. tidak diperbolehkan membawa golok, segala bentuk sabun, deterjen atau barang lainnya yang mengandung busa. Pendaki juga membuat perapian atau api unggun di kawasan taman serta di anjurkan untuk membwa pulang sampah bekas makanan yang dibawa. Semua ini dilakukan guna mengurangi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama bagi para pendaki mengingat banyak yang pendaki ilegal yang berakhir dengan kematian karena melalaui jalur tikus atau jalur ilegal sampai akhirnya tersesat dan kehabisan tenaga. Jadi disarakan bagi sobat adventure yang hendak mendaki Gunung Gede jangan coba-coba untuk menggunakan jalur ileegal, selain menyalahi aturan juga membhayakan bagi sobat pula.
@ Ponodok Momtana |
Cibodas to Cibeureum
Papan petunjuk arah |
Ada tips nih buat sobat adventure untuk sobat bisa mengenali sesuatu dihutan
- Sobat harus menjaga keheningan.
- Pakai pakaian yang tidak terlalu mencolok.
- Dengarkan baik-baik.
- Kenali datangnya bau-bauan.
- Cobalah cari di mana asal jatuhnya bunga atau buah-buahan.
Sekilas tentang kawah Gunung Gede nih sobat adventure!
Kawah Gunung Gede ditempuh dengan 7 jam perjalanan. Gunung Gede meletus sekitar 50 juta tahun yang lalu. Catatan mengatakan bahwa semakin lama sebuah gunung tertidur maka peluang terjadinya letusan dahsyat semakin besar. Menurut informasi yang saya ketahui gunung Gede meletus pada tahun 1747 dan yang paling dahsyat terjadi antara November 1840 sampai Maret 1841. Pada bulan Desember 1840 lidah apinya menyembur keluar kawasan setinggi 200 m hujan kerikil dan awan debu menyertai kejadian itu.
Sebelum menuju air trjun Cibeureum, sobat akan melewati jalan berbatu dimana disebelah kanan adalah lapanga golf dan disampimg kiri adalah Kebun Raya Cibodas. Setelah itu sobat akan memasuki awal pintu gerbang taman nasional gunung gede pangrango dimana sobat disambut oleh gapura pintu gerbang TNGGP. disebelah kanan terdapat loket tiket untuk pembelian tiket menuju air terjun Cibeureum. Jadi silahkan sobat membeli tiket karena hanya pengunjung yang membeli tiket dan asuransilah yang diizinkan masuk kedalam kawasan. Dekat dengan loket pembayaran tiket terdapat papan petunjuk objek wisata alam yang ada di sepanjang jalur Cibodas sampai ke puncak Gunung Gede.
@ Information Centere TNGGP |
Sebelum melakukan perjalanan sobat sebaiknya sobat membaca papan perauturan pada papan informasi yang bermanfaat sebagi panduan sobat ketika berada dikawasan.. Tidak jauh setelah kita menaiki beberapa anak tangga berbatu kita akan menjumpai kompleks Resort Mandalawangi. Dikompleks ini ada beberapa bangunan yaitu kantor seksi Cibodas dan resort mandalawangi, information centere, kantin, pondok MONTANA, stasiun penelitian dan education centere. Nah sebaiknya sobat memeasuki information centere sebelum sobat memulai perjalanan. Di information centere terdapat beberapa informasi yang bermanfaat untuk sobat adventure, misalnya kekayaan flora dan fauna Gunung Gede Pangrango, sampah-sampah pengunjung dan proses pembusukan sampah tersebut serta akbitnya bagi lingkungan.
@ Telaga Biru TNGGP |
Setelah membaca bacaan di information centere saya pun memulai perjalanan dengan melihat-lihat segala apa yang ada disekitar saya sambil sesekali memotret dan mengabadikannya. Ditengah perjalanan saya juga sempat melihat sekawanan monyet surili yang berada di atas pohon , "wah menakjubkan!". Di Telaga Biru saya istirahat sejenak untuk memeulihkan tenaga sembari mencuci tangan di aliran sungai saekitar telaga biru. Telaga biru itu sendiri berada di HM 16. Telaga biru tidak selalu berwarna biru, tergantung dari pertumbuhan gangang (Alga) pada danau, kadang kadang telaga ini berwarna hijau kecoklatan, dan berwarna biru jernih magis. Warna air telaga berubah sesuai musim dan kandungan nutrisi alga yang hidup dan akan tampak mutasi perubahan vegetasi mulai dari tepian telaga sampai ke atas air telaga penuh nutrisi (eutropic). Batu-batu dan tanah vulkanis disekitar area ini merupakan sumber dari banyak mineral yang terlarutkan. Pembusukan dari bahan organk lainnya mempengaruhi pertumbuhan alga.
@ Air terjun Cidendeng |
Di HM 23 terdapat shelter berteduh untuk para pengunjung. Shelter ini dinamakan Panyancangan.Pertigaan jalan menuju tak pendakian, dan air terjun Cibeureum. Disini sayapun beristyirahat kembali. Satu-persatu Pal terlewati sudah. Saya dan Azo serta puluhan pengunjung lainnya akhirnya tiba di HM 28, itu artinya saya telah sampai di air terjun Cibeureum. Senang rasanya bisa langsung melihat air terjun Cibeureum, bagai mana tidak lelah selama perjalanan terbyarkan oleh keindahn air terjun, airnya yang jernih dan sejuk seketika itu langsung membuat badan menjadi segara kembali. "selamat anda telah tiba di air terjun Cibeureum" kalimat yang dibaca oleh Azo disebuah papan kayu ketika kita tiba di air terjun Cibeureum.
Air terjun Cidendeng |
Di HM28 ini terdapat tiga air terjun, dari kiri ke kanan air terjun Cikundul, Cidendeng, dan Cibeureum. Kemudian ada arena terbuka dimana sobat bisa berdiri dan menikmati pemandanganbentuk dari beberapa jejak pertemuan air lahar. Disebelah kanan terdapat batuan-batuan vulkanik dari Pangrango, dan disebelah kiri adalah aliran lahar yang paling akhir dari letusan gunung Gede. Ternyata lumut merah lah (Sphagnum Gedeanum) yang membuat air terjun ini dnamakan curug Cibeureum. Curug yang artinya air terjun dan beureum yang artinya merah.
Baca juga, Cara mendaki Gunung Gede, dan Sejarah Letusan Gunung Gede
Baca juga, Cara mendaki Gunung Gede, dan Sejarah Letusan Gunung Gede
Jalan-Jalan Di Cagar Alam Paling Terkenal Dan Tertua
4/
5
Oleh
Unknown
5 komentar
tulisan sama background gak sinkron jadi orang males baca
Replyfontnya warna coklat.. backgroundnya warna hitam.. crusornya diganti gambar monyet... ini orang niat gak sih bikin blog.. siapa yang mao baca... aduuh
ReplyUsahakan foto2nya fokus pada panorama keindahan di lokasi, Gan.
ReplyGak perlu utk bernarsis ria di foto2.
www.jelajah-nesia.blogspot.com
cagar alam tertua ?
Replysilahkan baca sejarah meletusnya gunung gede untuk mengetahui lebih lanjut, dan mohon maaf apabila tulisan dengan backgrounya gak singkron, dan sekarang saya sudah menggantinya dengan templete yang baru, dan semoga templete yang baru ini lebih baik,
Reply