Jaket seperti apaya yang cocok untuk digunakan dalam kegiatan mendaki gunung? Bagi para pendaki pemula pertanyan tersebut sering kali muncul. Apakah bisa menggunakan jaket gaul yang biasa dijual di pasaran? Sebenarnya dalam mendaki gunung bisa menggunakan jaket apa saja yang penting bisa melindungi tubuh kita dari dinginnya suhu udara di gunung. Namun Jaket yang sangat cocok untuk digunakan pada saat mendaki gunung adalah jaket yang praktis dan memiliki multifungsi. Postingan kali ini akan membantu sobat adventure bagaimana cara memilih jaket gunung dengan tepat.
1. Sesuaikan Dengan Ukuran, Model Dan Bahan
- Pilihlah jaket yang sesuai dengan ukuran tubuha anda. Jaket harus menutupi bagian atas dan bagian lengan tertutup rapat supaya mencegah udara dingin masuk.
- Untuk model bisa disesuakan dengan selara, pilihlah jaket yang memiliki kerang tinggi dan topi penutup kepalanya.
- Perhatikanlah detail, detail utama yang diperhatikan adalah bagian kantong dan resleting. Terlalu banyak kantong malah membuat jaket kurang efektif. Perhatikan pula masalah fungsi. Kantong di bagian samping perut, selain untuk menyimpan barang, bisa pula digunakan untuk menghangatkan telapak tangan. Reseleting yang baik biasanya memiliki lapisan yang tahan air. Bila tidak, minimal resleting di bagian depan memiliki lapisan penutup lagi untuk mencegah angin masuk. Beberapa jaket memiliki resleting di bagian ketiak, agar tetap sejuk selama dipakai. Model ini bisa menjadi pilihan.
- Pada umumnya jaket gunung dibuat dari bahan wind-braker atau water-proof. Karena iklim kita beriklim tropis jadi pilihlah yang water-proof.
2. Waran Terang Atau Gelap?
Warna ternag sangat dianjurkan karena dapat memantulkan cahaya sehingga lebih mudah terlihat dan dikenali.
3. Sesuaikan Dengan Medan Dan Waktu Penggunaan
Medan seperti apa yang akan sobat hadapi? Bila sobat pergi ke gunung
dengan ketinggian 2.000 – 3.000 mdpl, maka gunakanlah jaket dengan bahan dalam
polar untuk menghangatkan. Waktu penggunaannya pun sebaiknya dipakai pada saat tidur.
Apabila dipakai untuk berjalan, maka keringat akan keluar berlebihan, sehingga
tubuh akan merasa terlalu lelah akbat dehidrasi.
Pada beberapa kasus pendakian ke puncak seperti ke Gunung Semeru atau Rinjani, perjalanan dilakukan sekitar pukul 02.00 pagi. Tentu saja jaket harus dipakai untuk menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
4. Perhatikan Merk
Pilihlah merk yang sudah sobat kenal, atau Anda sudah memiliki referensi mengenai merk tersebut. Merk luar yang terkenal seperti Jack Wolfskin, Heads, Timberland, dll. Beberapa merk ada pula yang mencantumkan logo gore-tex. Untuk merk lokal, beberapa yang bagus diantaranya Eiger, Consina, Avtech, dan Rei
Ada juga merk yang kurang dikenal namun memiliki bahan yang sangat bagus. Sobat adventure bisa menilai dari resletingnya. Bila tercantum merk jaket yang sama, berarti jaket terbilang bagus. Karena, tidak sembarang perusahaan bisa membuat logo di resleting. Bila tidak memakai merk sendiri, pilihaln jaket dengan merk resleting YKK, yang sudah terjamin kualitasnya.
Cara Memimilih Jaket untuk Mendaki Gunung
4/
5
Oleh
gngnwn