Gunung
Papandayan yang mempesona memberikan berjuta kenangan dan keindahan
kepada semua pasang mata yang mengaguminya. Alam menyimpan berjuta
misteri dan menimbulkan seribu tanya tatkala kita mencoba untuk
memahaminya. Seperti gunung-gunung lainnya Gunung Papandayan dengan
segala keindahannya menyimpan banyak bahaya. Mendaki gunung merupakan
hal yang sangat menyenangkan terutama bagi mereka yang menamai dirinya
sebagai pecinta alam. Namun dewasa ini banyak diberitakan tentang
hilingnya atau tewasanya para pendaki gunung. Hal ini tentunya sangat
tidak kita inginkan dan selalu berharap jangan pernah terjadi atau
dialami oleh kita, maka dari itu hal terpenting sebelum mendaki gunung
kita wajib mengntahui tentang segala yang berhubungan dengan mendaki
gunung. (baca artikel sebelumnya untuk mengetahui tantang teknik dasar
mendaki gunung)
Gunung Papandayan |
Untuk sobat adventure dari luar Garut
bisa memulai petualangan sobat dari Alun-Alun Tarogong Kidul atau dari
Terminal Guntur Garut dengan menumpang mobil Angkutan umum Elef jurusan
Cikajang atau pameungpeuk dan Angkot dengan jurusan Cikajang yang
berwana putih biru tua dengan tarif ongkos tergantung kesepakatan dan
jago nawar sama supir dan kondekturnya.
Waktu tempuh 30 menit
waktu normal sampai di Cisurupan. Berhenti di Alun-alun Kecamatan
Cisurupan setelah pasar Cisurupan tepat di tikungan jalan sebelah kiri
ada lapangan sebelah kirinya lagi ada para tukang ojek dan mobil sewaan,
warga sekitar menyebutnya Kolabak. Tinggal pilih mau pakai jasa yang
mana. Untuk ongkosnya sama asal jago nawarnya bisa murah.
Supaya
hemat apa bila ingin membeli makanan dan logistik lainnya yang dirasa
kurang lebih baik membeli di pasar Cisurupan saja karena diatas ditempat
parkir harganya lumayan mahal. Waktu tempuh dari pasar Cirupan ke
tempat parkir sekitar 20 menitan dengan menggunakan kendaraan. Namun
jika berjalan kaki waktu tempuhnya kurang lebih dua jam perjalanan
dengan menyusuri jalan aspal sepanjang 8 kilo meter melewati
perkampungan dan perkebunan warga sekitar.
Sebelum
memulai pendakian alangkah baiknya sobat mendaftar diri sobat dengan
memberikan data diri seperti foto copy KTP, No Hp, jumlah pendaki dan
lama pendakian dan membayar uang pendaftaran kepada petugas di
penjagaan. Kemudian cek kembali barang bawaan sobat. Isi juga botol
minumang sobat karena di selama jalur pendakian tidak akan menemukan
sumber air. Jangan terlalu banyak, secukupnya saja sesuai dengan
kebutuhan agar tidak terlalu berat karena di Pondok Salada kita ada
sumber air lagi.
Dari tempat parkir pendakian bisa
dimulai menju Pondok Salada kurang lebih sekitar dua jam dengan jalur
pendakian berupa bebatuan batu vulkanik bekas letusan. Dan kepulan asap
belerang berabau menyengat meyembur keluar menyembur di beberapa kawah
dan sudut jalan. Jalur dimulai dari mendekati kawah lalu kemudian
membelah kawah. Berhati-hatilah dalam melangkah karena terdapat beberapa
bagian jalan yang gembur dengan suhu yang cukup panas. Terdapat pula
jurang-jurang kecil di kanan kiri jalan.
Selanjutnya menuju puncak Papandayan dari Pondok
Salada melalui Tegal Alun dengan mendaki punggungan gunung dengan
konutur cukup terjal dengan medan jalur berupa bebatuan besar seperti
sungai kering. Pendakian menuju puncak harus extra hati-hati jangan
sampai terpleset dan jatuh.
Dan menurut saya jalur ini merupakan jalur tersulit di Gunung Papandayan. Di Podok Saladah Sobat bisa beristirahat dan mendirikan tenda. Apabila cuaca cerah dari Pondok Salada akan nampak terliha Death Forrest atau Hutan Mati.
Dan menurut saya jalur ini merupakan jalur tersulit di Gunung Papandayan. Di Podok Saladah Sobat bisa beristirahat dan mendirikan tenda. Apabila cuaca cerah dari Pondok Salada akan nampak terliha Death Forrest atau Hutan Mati.
Death Forest |
Setelah
melewati jalur ini sobat akan melewati jalur dengan vegetasi hutan
cantigi yang cukup lebat kemudian tiba di Tegal Alun. Dari Tegal Alun
jalan setapak menuju puncak tidak terlalu jelas jadi pasang mata dan
perhatikan jalan dengan baik karena jalan ini memang jarang untuk
dilalui. Jangan kecewa sesampainya di puncak karaena tidak nampak
kawasan luas, kemudian tidak ada tugu petunjuk ketinggian seperti di
gunung-gunung lainnya. Namun tetatp bisa menikmati pemandangan kawasan
kawah papandayan dari sekitar puncak.
Demikian
pengetahun saya tentang tips dan cara mendaki Gunung Papandayan. Jalur
pendakian bisa saja berubah, apabila ada penjelasan yang kurang, mungkin
sobat adventure bisa menambakannya. Sebagai penutup ada satu kalimat
yang masih terngiang ditelinga saya "sekecil apapun barang dihutan adalah
nyawa bagi kita, Egot Rimbawan" Terima Kasih.
Sumber: http://infopaguci.blogspot.com/2017/03/cara-mendaki-gunung-papandayan.html
Sumber: http://infopaguci.blogspot.com/2017/03/cara-mendaki-gunung-papandayan.html
Cara Dan Tips Mendaki Gunung Papandayan
4/
5
Oleh
gngnwn