Thursday, December 20, 2012

Belajar Survival Untuk Pemula Part 2

sobat adventure. Survival part 2 ini merupakn lanjutan dari postingan Sedikit Tentang Survival, dan seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya bahwa survival adalah suatu tindakan yang paling awal yang dilakukan oleh setiap makhluk yang hidup untuk mempertahankan hidupnya dari berbagai ancaman, survival adalah perjuangan agar tetap hidup. Dan postingan kali ini merupakan tentang survival yang lebih lengkap lagi

A.  Definisi Survival 

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut   versi
pencinta alam. 
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet 
Jika sobat tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar
dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya : 
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

B.  Mengapa Ada Survival 
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi.
Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
  • Keadaan alam (cuaca dan medan)
  • Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
  • Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat
  • Kesalahan-kesalahan kita sendiri.


C.  Kebutuhan Survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
  • Semangat untuk tetap hidup
  • Kepercayaan diri
  • Akal sehat
  • Disiplin dan rencana matang
  • Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
  • Cara membuat bivak
  • Cara memperoleh air
  • Cara mendapatkan makanan
  • Cara membuat api
  • Pengetahuan orientasi medan
  • Cara mengatasi gangguan binatang
  • Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
  • Latihan mengidentifikasikan tanaman
  • Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
  • Kotak survival
  • Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar
Langkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat :
  • Mengkoordinasi anggota
  • Melakukan pertolongan pertama
  • Melihat kemampuan anggota
  • Mengadakan orientasi medan
  • Mengadakan penjatahan makanan

  • Membuat rencana dan pembagian tugas
  • Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
  • Membuat jejak dan perhatian
  • Mendapatkan pertolongan
D.  Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
  • Sering berlatih
  • Berpikir positif dan optimis
  • Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
  • Kelelahan panas
  • Kejang panas
  • Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas
  • Penyakit akut/kronis
  • Baru sembuh dari penyakit
  • Demam
  • Baru memperoleh vaksinas
  • Kurang tidur
  • Kelelahan
  • Terlalu gemuk
  • Penyakit kulit yang merata
  • Pernah mengalami sengatan udara panas
  • Minum alkohol
  • Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
  • Aklimitasi
  • Persedian air
  • Mengurangi aktivitas
  • Garam dapur
  • Pakaian :
  • Longgar
  • Lengan panjang
  • Celana pendek
  • Kaos oblong
3. Serangan penyakit
  • Demam
  • Disentri
  • Typus
  • Malaria
4. Kemerosotan mental
  • Gejala: Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
  • Penyebab: Kejiwaan dan fisik lemah, Keadaan lingkungan mencekam
  • Pencegahan: Usahakan tenang ,Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
  • Gejala: Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.

  • Penyebab: Makanan dan minuman beracun
  • Pencegahan: Air garam di minum, Minum air sabun mandi panas, Minum teh pekat Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan: Makan makanan berkalori, Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian

E.  Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Jenis-jenis Shelter :
  • Shelter asli alam
  • Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
  • Shelter buatan dari alam
  • Shelter buatan
Syarat Shelter:
  • Hindari daerah aliran air
  • Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
  • Bukan sarang nyamuk/serangga
  • Bahan kuat
  • Jangan terlalu merusak alam sekitar
  • Terlindung langsung dari angin
  • Mengatasi Gangguan Binatang 
a. Nyamuk
  • Obat nyamuk, autan, dll
  • Bunga kluwih dibakar
  • Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
  • Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk 
b. LaronMengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
  • Apabila disengat lebah :
  • Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
  • Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
  • Jangan dipijit-pijit
  • Tempelkan pecahan genting panas di atas luka 
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
  • Teteskan air tembakau pada lintahnya
  • Taburkan garam di atas lintahnya
  • Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
  • Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
  • Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
  • Letakkan cabe merah pada jalan semut
  • Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
  • Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
  • Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
  • Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
  • Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
  • Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahang. Ular
  • Kenali dahulu jenis ular, apakah berbisa atau tidak.
  1. Ular berbisa biasanya memiliki warna yang mencolok dan memiliki warna yang bervariasi
  2. Bentuk kepala ular berbisa lebih runcing daripada ular tidak berbisa
  • Jika ular tidak berbisa maka cukup bersihkan luka, agar tidak infeksi
  • Jika ular berbisa maka:
  1. Pertama ikat sekitar bagian tubuh yang terkena gigitan
  2. Lalu perbesar sedikit luka dengan cara disayat dengan pisau bersih
  3. Pijat-pijat sekitar luka jika perlu dihisap agar bisa keluar, namun jika dihisap jangan sampai tertelan dan segera berkumur dengan air garam atau alkohol
  4. Siram bekas luka yang telah dikeluarkan bisanya dengan alkohol / air garam / air sabun
  5. Segera bawa korban kerumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut
F.   Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam Perangkap:
  • Perangkap model menggantung
  • Perangkap tali sederhana
  • Perangkap lubang jerat
  • Perangkap menimpa
  • Apace foot share
Bahan :
  • Tali/kawat
  • Umpan
  • Batang kayu
  • Cabang pohon
  • Kembali ke atas

G.  Membaca Jejak
Jenis:
  • Jejak buatan : dibuat oleh manusia
  • Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
  • Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
  • Jenis binatang yang lewat
  • Arah gerak binatang
  • Besar kecilnya binatang
  • Cepat lambatnya gerak binatang 
Membaca jejak alami dapat diketahui dari:
  • Kotoran yang tersisa
  • Pohon atau ranting yang patah
  • Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

H.  Air 
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb
hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan:
  • Hujan
  • Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
  • Dari tanaman rambat/rotan
  • Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
  • Dari tanaman
  • Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu:
  • Air sungai besar
  • Air sungai tergenang
  • Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
  • Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
  • Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan

I.     Makanan
Patokan memilih makanan:
  • Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
  • Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
  • Hindari makanan yang mengeluarkan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
  • Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
  • Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Hubungan air dan makanan
  • Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
  • Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
  • Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan dari batangnya:
  • Batang pohon pisang (putihnya)
  • Bambu yang masih muda (rebung)
  • Pakis dalamnya berwarna putih
  • Sagu dalamnya berwarna putih
  • Tebu
Dari daunnya:
  • Selada air
  • Rasamala (yang masih muda)
  • Daun mlinjo
  • Singkong
  • Akar dan umbinya :
  • Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya:
  • Arbei, asam jawa, juwet
  • Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
  • Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun:
  • Mempunyai warna mencolok
  • Baunya tidak sedap
  • Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
  • Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
  • Bila diraba mudah hancur
  • Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
  • Tumbuh dari kotoran hewan
  • Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan:
  • Belalang
  • Jangkrik
  • Tempayak putih (gendon)
  • Cacing
  • Jenis burung
  • Laron
  • Lebah , larva, madu
  • Siput
  • Kadal : bagian belakang dan ekor
  • Katak hijau
  • Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
  • Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
  • Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
  • Mengandung racun : penyu laut
  • Mengandung bau yang khas : sigung
J.    Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
  • Dengan lensa / Kaca pembesar Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
  • Gesekan kayu dengan kayu.
  • Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
  • Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun.

Sumber: http://infopaguci.blogspot.com/2018/02/pengetahuan-dasar-survival-untuk-pemula.html
 

Artikel Terkait

Belajar Survival Untuk Pemula Part 2
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email