Wednesday, November 21, 2012

Memahami Budaya Instan Dengan Menghargai Proses

sobat adventure - Postingan kali ini bukan tentang petualangan dan bukan yang berkaitan dengan petualangan, namun saya kira saya perlu untuk menuliskannya dan membagikannya kepada sobat adventure tentang  apa yang telah saya ketahui saat ini. Saya  kira menuangkan sedikit tentang pemikiran saya tidak ada salahnya apabila kita bahas dalam postingan kali ini. Ya postingan saya kali ini yaitu pembahasan tentang memahami budaya instan dengan menghargai proses.
Tidak semuanya yang instan itu tidak baik dan yang baik itu tidak harus instan

Instan, semua orang pastinya pernah mendengar dan mengenal bahkan sering menjumpainya dalam kehidupan sehari-hari. Berbicara tentang instan pikiran kita akan langsung tertuju kepada segala sesuatu yang cepat selesai. Tidak harus menunggu lama, cepat, mudah dan tidak ribet kurang lebih begitulah pengertian dari kata instan. Karena hal itulah segala sesutu yang sifatnya instan banyak disukai bahkan telah menjadi kebiasaan yang sepertinya telah membudaya dalam kehidupan masyarakat dunia khususnya masyarakat Indonesia. 

Budaya instan merupakan budaya dimana orang-orang yang hidup di dalamnya mengutamakan kecepatan, lebih suka melihat hasil dan cenderung kurang menghargai proses atau bahkan tidak ingin menjalani proses itu sendiri. Dengan membudayanya budaya instan membuat orang  malas , tidak mau berusaha dan tidak mau untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Orang yang demikian menganggap bahwa kebahagiaan, kekayaan, kesuksessan dan prestasi dapat diraih dengan cara cepat dan mudah.

Mengambil jalan pintas demi meraih sesuatu dengan cara instan memicu perubahan sosial yang menuntut orang bergerak kepada budaya instan. Mencari cara tercepat  menjadi pilihan terakhir ketika kita mendapatkan berbagai kendala yang sebenarnya kendala tersebut bisa kita hadapi dan selesaikan dengan menjalani dan melewatinya. Putus asa merupakan salah satu faktor yang membuat orang menyerah dan memilih jalan pintas dengan segala sesuatu yang instan.

Perkembangan teknologi juga telah mendukung dalam perkembangan dan menjamurnya budaya instan di masyarakat. Di era globalisasi ini memungkinkan timbulnya gaya hidup yang global pula.  Maka banyak orang  yang berlomba-lomba  untuk menciptakan teknologi untuk mempermudah hidupnya. Budaya instan juga telah sukses membawa efek buruk dalam kehidupan kita seperti:
  1. Mambuat seseorang menjadi pemalas
  2. Membuat standar toleransi seseorang rendah
  3. Membuat orang menjadi lebih mudah menyerah dan putus asa
  4. Membuat orang tidak menghargai, tidak mau  menjalani dan melalui proses
Yang paling buruk dari semuanya itu yaitu efek lanjut dari rasa malas kita adalah menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang kita inginkan dengan sesutu yang instan.

Dalam hal ini kita perlu melakukan latihan-latihan supaya tidak terseret arus budaya instan itu sendiri. Bentuk dan jenis latihannya bisa bermacam-macam seperti:
  • Menunggu yang merupakan sesatu yang baik. Dalam menunggu kita dilatih kesabaran dan dengan kesabaran membuat kita lebih teliti sehingga kita tidak cepat mengambil keputusan.
  • Berlapang dada dengan hasil akhir yang didapat dengan terus berusaha sehingga mendapatkan apa yang kita inginkan.
Bersemangatlah dalam menjalani proses, melakukan sesuatu secara perlahan, dan yang terpenting adalah kita harus sadar bahwa dalam mencapai dan mendapatkan sesuatu dengan hasil yang memuaskan itu tidak mudah semudah membalikan telapak tangan. Segala sesutu itu membutuhkan waktu untuk berproses. Kalau kita hanya mau yang instan saja maka hasilnya pun akan instan alias tidak bertahan lama. Buah yang matang di pohon itu lebih manis rasanya dibandingkan dengan buah yang matang karbitan meski rasanya sama manis tapi manis yang dipaksakan.

Buat apa cara yang susah kalau ada yang lebih mudah?
Kalau ada jalan yang lebih cepat buat apa pilih jalan panjang yang lebih lama?

Saya juga dibuat bingung dengan kalimat pertanyaan di atas, Coba pikir saja sendiri makna dari kalimat tersebut?
Segala sesutu itu butuh proses, berusaha itu wajib dan yang tidak wajib itu adalah hasilnya. Saya hanya bisa mengambil kesimpulan bahwa tidak semuanya yang instan itu tidak baik dan yang baik itu tidak harus instan dengan menjadi pribadi yang menghargai proses.

Artikel Terkait

Memahami Budaya Instan Dengan Menghargai Proses
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email