sobatadventure.com - Kota Garut terletak
tepat di bawah beberapa kaki gunung yang mengelilingi Garut. Banyaknya gunung
yang mengeepung Garut membuat kota ini kerap dijuluki “Swiss Van Java” oleh orang-orang belanda di masa lalu. Gunung Guntur merupakan gunung yang paling dekat dengan ibu kota kabupaten. Selain
Gunung Guntur, kota Garut juga di kepung gunung lain yaitu: Gunung Cikuray,
Gunung Papandayan, Gunung Putri, Gunung Karacak, Gunung Haruman, Talaga Bodas
dan masih banyak gunung yang lainnya. Adanya gunung-gunung tersebut membuat
sejuk suhu di Kabupaten Garut.
Garut tumbuh dan
berkembang bersaing dengan kabupaten lainnya meski kalah cepat dengan kabupaten
tetangganya Tasik Malaya. Garut berkembang
dengan pesona alamanya yang menarik para pelancong . selain pemandangan
alam, Garut juga di berkahi tanah subur
dan air berlimpah sehingga Kabupaten Garut banyak ditanamai jenis tanaman mulai dari
sayuran sampai tanaman perkebunan seperti kopi, teh, dan kina.
Garut juga tumbuh
berkembang dengan pesat dan menjadi kuali budaya yang mempertemukan beragam
etnis. Mengutip Encyclopedie Van Nederlandsch-Indie, Kunto menyebutkan, jumlah
penduduk Garut tahun 1915 mencapai 15.000 orang. Lima belas tahun kemudian
jumlahnya menjadi 33.612 orang , terdiri dari pribumi 31.373 orang, Eropa 454
orang, Chini1.683 orang, dan bangsa dari timur
lain (Arab, India, Jepang) 102 orang.
Sampai saat ini Garut
masih bertumpu pada wisata dan pertanian. Kabupaten kini berpenduduk 2,4 juta
jiwa (Bps, 2010) sekitar 300.000 orang diantaranya tinggal di kaki Gunung
Guntur. Gunung yang memiliki sejarah letusan yang mematikan.
Sedikit Tentang GARUT
4/
5
Oleh
Unknown