“Ketika Tradisi Kebudayaan dan
Kearifan lokal Mulai Dilupakan”
Kampung Adat Dukuh |
sobat adventure - Paska terjadinya kebakaran di Kampung Adat Dukuh Desa Ciroyom Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut Jawa Barat pada Sabtu 10 september 2011 yang menghanguskan 46 bangunan, diantaranya 42 rumah termasuk sarana umum seperti, mesjid, madrasah, rumah adat dan 4 wc umum. Sebanyak 46 kepala keluarga atau sekitar 170 jiwa kehilangan tempat tinggal sehingga untuk sementara mereka tinggal di rumah saudara mereka masing-masing yang berada di luar area kampung Adat Dukuh.
Kampung Adat Dukuh paska terjadinya kebakaran 10 Oktober 2012 |
Kebakaran yang terjadi di Kampung Adat Dukuh disebabkan oleh “silalatu” (bunga api) dari ladang yang sedang dibakar kemudian tertiup angin dan hinggap di salah satu atap rumah milik warga hingga terjadinya kebakaran. Kita tahu bahwa kebakaran yang terjadi di kampung adat kampung Dukuh bukan merupakan sebuah unsur kesengajaan seseorang, melainkan merupakan faktor alam.
Selain musibah kebakaran di Kampung Adat Dukuh kami melihat ada kejanggalan-kejanggalan. Kejanggalan tersebut salah satunya adalah pelanggaran-pelanggaran masyarakat Kampung Adat Dukuh terhadap nilai-nilai tradisi yang dianutnya (adanya peralihan adat dan kebudayan sehingga adat dan kebudayaan yang dianut masyarakat kampung Dukuh kurang diperhatikan). Hal tersebut harus segera diluruskan karena jika tidak ada upaya untuk itu, maka seiring berjalannya waktu tardisi kebudayaan dan kearifan lokal kampung Adat Dukuh perlhan-lahan akan punah. Mengingat kebakaran yang terjadi 10 Okober yang lalu merupakan kebakaran kali kedua di kampung Adat Dukuh seharusnya ini dijadikan pembelajaran bagi kita semua, khusnya bagi masyarakat kampung Adat Dukuh karena mungkin saja kebakaran yang terjadi bukan hanya sebuah musibah atau bencana semata, melainkan sebuah peringatan. Mungkin saja kebakaran tersebut adalah sebuah peringatan atas apa yang telah terjadi di kampung Adat Duku.
Pertanyaan paling mendasar pada kejadian kebakaran tersebut yaitu bagaimana cara untuk mencegah dan mengantisipasi supaya kebakaran tidak terulang kembali.
Salah satu upaya untuk menanggulangi hal tersebut adalah diperlukannya kepedulian dan kesadaran dari semua pihak, baik itu pemerintah maupun masyarakat kampung Dukuh itu sendiri dengan cara mendampingi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat kampung Adat Dukuh untuk tetap menjaga dan melestarikan adat dan kebudayaan yang di anut oleh sesepuh kampung Adat Dukuh sebelumnya. Dan membina sumber daya manusia khususnya generasi muda sebagai generasi penerus supaya dapat menjaga dan melstarikan adat dan kebudayaan kampung Adat Dukuh ke depannya.
Baca Juga,
Baca Juga,
- Terbakarnya Kampung Dukuh
- Dari TATAR SUNDA Untuk KAMPUNG DUKUH
- Masyarakat Kampung Dukuh Bergotongroyong Membangun MesidMengenal Kampung Adat Dukuh
- Indahnya Kebersamaan Dengan Papasakan
- Malam Pagelaran Wayang Golek Dalam Acara Interaktif Melalui Pagelaran Rakyat
- Menyambut Tahun Baru Islam 1434 H
- Rayakan Tahun Baru Islam Bersama Bupati Garut
- Pawai Karnaval Meriahkan Tahun Baru Islam di Kampung Astanagirang
KAMPUNG ADAT DUKUH “Ketika Tradisi Kebudayaan dan Kearifan lokal Mulai Dilupakan”
4/
5
Oleh
Unknown