Friday, October 5, 2012

Gunung Gede, Sejarah Letusan Gunung Gede

sobatadventure.com - Dari papan informasi yang saya baca di information centere saat mengunjungi kawasan Taman NasionalGunung Gede Pangrango TNGGP ternyata letusan Gunung Gede pertama tercatat tahun 1747. Yang paling dahsyat terjadi antara bulan November 1840-Maret 1841. Pada bulan Desember 1840, lidah apinya menyembur keluar kawasan setinggi lebih dari 200 m. Hujan kerikil dan awan debu menyertai kejadian itu. Letusan terakhir terjadi tahun 1848, dengan beberapa kejadian kecil sampai tahun 1957. Lubang di kawah Gunung Gede masih mengeluarkan gas belerang sampai saat ini. Keasamannya mempengaruhi vegetasi di sekitaran kawah. Titik letusan gunung yang relatif baru, membuat lubang yang sangat luas di pinggiran Kawah Mandalawangi lama. Seandainya dahulu terjadi letusan yang lebih besar, mungkin  laharnya akan langsung mengalir menuju Cibodas.
Letusan Gunung Gede pada masa lampau telah mengubah vegetasi yang sangat luas, tetapi telah memperkaya terhadap tambahan mineral. Hutan dataran rendah merupakan kawasan tertutup, yaitu dengan masukan atau lepaskan nutrisi alam yang sangat sedikit. Hutan di Gunung Gede itu berada di dalam system terbuka: tanah tercuci oleh hujan, dan sungai dipenuhi oleh bebatuan yang hancur serta oleh semburan debu vulkanik. Tanah di lereng yang lebih rendah mendapatkan kesuburan karena cuaca dan adanya kegiatan biologis. Oleh karena itu, tanah tersebut lebih kaya lumpur dan humus dari pada tanah dikawasan yang lebih tinggi.Sementara itu Gunung Gede berumur lebih muda dibandingkan dengan teman di sebelahnya Gunung Pangrango, Gunung Pangrango juga lebih luas dan sudah tidak aktif.
Nambah nih Sob!
Gunung Gede dan Pangrango keduanya termasuk 'MUDA', sebagai generasi gunung api yang ke empat yang terbentuk kira-kira tiga juta tahun. Terakhir. Gunung Gede memiliki ketinggian 2.985 m diatas permukaan laut (dpl.). Dalam kondisi cerah, dinding kawah dapat dilihat. Gunung Pangrango memiliki ketinggian 3.019 mdpl. Puncaknya yang seperti lengkukan pelana, menghubungkan kedua puncak, dengan ketinggaian 2.400 mdpl.  Jika sobat memandang ke kompleks gunung berapi tersebut, pandangan sobat akan melintasi tiga tipe hutan:
  • Sub Montana (1200-1500 mdpl): batas taman nasional Gunung Gede Pangrango sampai ke Danau Biru atau Telaga Warana.
  • Montana (1500-2400 mdpl): Danau Biru atau Telaga Warna keatas sampai ke Pegunung pelana.
  • Subalpin (2400-3019 mdpl): Pegunung pelana sampai ke puncak

Artikel Terkait

Gunung Gede, Sejarah Letusan Gunung Gede
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email