Persemaian (Nursery) adalah tempat atau areal untuk kegiatan
memproses benih tanaman menjadi bibit yang siap ditanam di lapangan baik
untuk pengkayaan tanaman, reboisasi atau penghijauan.
Persemaian |
Pembuatan persemaian dibagi dalam 2 tahap, yaitu tahap perancangan
persemaian dan tahap pembangunannya. Dua faktor penting yang menjadi
penentu perancangan persemaian adalah faktor lingkungan fisik persemaian
(ketersediaan sumber daya air, topografi, iklim, kemudahan dan
kedekatan terhadap jalan dan pemukiman, fasilitas listrik dan
komunikasi, dan tata letak (layout) persemaian) dan faktor
teknis produksi bibit (jenis dan besaran benih yang akan disemaikan,
perlakukan benih, kepekaan bibit terhadap sinar matahari, pemeliharaan
bibit di bedeng sapih dan seleksi bibit siap tanam.
langsung saja persiapan yang harus disiapkan diantaranya?
1. Persiapan Alat-alat
Peralatan yang dibutuhkan untuk mengadakan atau melakukan persemaian dan pembibitan tanaman keras adalah sebagai berikut:
- Cangkul
- Golok
- Alat siram
- Karung
- Kawat
- Paranet/ Waring
- Bambu
- Ember
2. Perlengkapan Penunjang
Perlengkapan penunjang diantaranya:
- Polibag
Contoh polibag |
Contoh: ukuran polibag 20x10 cm
Untuk mempercepat pertumbuhan tanaman bisa memakai polibag yang berukuran lebih besar seperti 12x25 cm
- Plastik sungkup
Plastik Sungkup |
Ukuran untuk plastik sungkup yaitu panjang bebas sesuai dengan panjang bedengan persemaian yang kita buat. Dan untuk lebarnya adalah 2 m setelah plastik dibagi dua dari 1m.
- Paranet
Ukuran paranet untuk bedengan yaitu panjang bebas sesuai dengan luas atau panjang nauangan yang kita buat, sedangkan lebar paranet itu biasanya 3-4 m.
- Bambu
1. Untuk membuat naungan ( tiang naungan)
2. Untuk membuat bedengan
3. Untuk membuat sungkup (penyangga pelastik), dll
- Pupuk
1. Pupuk kandang (berak)
2. Pestisida (DETIN, UREA, FUNGISIDA, MPK dll)
- Benih
3. Persiapan Persemaian
Beberapa persiapan yang persemaian adalah sebagai berikut:
- Luas Areal
- TST ( tes kesuburan tanah)
Kemudian cara sederhana dan mudah untuk mengembalikan kesuburan tanah bisa dilakukan dengan cara pemberian garam dan kapur yang kemudian dicampur dan diaduk dengan tanah.
- Pembuatan Naungan
Tinggi naungan kurang lebih 2m dengan tiang dari bambu dengan 1/2 bambu di masukan ke dalam tanah dan di atasnya ditutupi atau beratapkan paranet serta di sekitar naungan sudah dibuat bedengan.
- Pembuatan Bedengan
- Pembuatan bedengan dengan cara menggali permukaan tanh sedalam 5-10cm
- Pembuatan bedengan dengan cara menggunakan bambu.
Fungsi bedengan
Bedengan berfungsi untuk menyimpan bibit tanaman baik di dalam atau pun diluar naungan.
- Pembuatan Tempat Persemaian ( Ipukan )
- Membersihkan tanaman atau rumput-rumput liar
- Mengolah tanah dengan cangkul untuk menggemburkan tanah
- Penaburan pupu atau berak pada tanah yang sudah dicangkul
- Pengadukan tanah dengan berak yang sudah ditaburkan dengan di remas-remas menggunakan tanah
- Penaburan benih secara merata
- Penaburan tanah yang bagian dalam ( tanah baian dalam adalah tanah yang diambil dari kedalaman kurang lebih 1/2 m berfungsi untuk meminimalisir tumbuhnya gulma atau rumput liar
Funsi tempat persemaian
Tempat persemaian berfungsi untuk penyemaian awal benih tanaman.
Proses persemaian ada dua cara yaitu:
- Proses persemaian yang tahapan akhirnya menggunakan plastik sungkup sebagai tutup persemaaian.
- Proses persemaian yang tahapan akhirnya menggunakan daun pisang sebagai tutup persemaian.
- Pengisisn Polibag
- Pemindahan Bibit atau Benih
Pemindahan bibit dilakukan setelah tumbuh atau muncul daun asli pada bibit dan setelah bibit tingginya mencapai 5-7cm.
- Pemeliharaan Tanaman
- Penyiraman
- Pemberian pupuk
Cara Sederhana Persemaian Dan Pembibitan Tanaman Keras
4/
5
Oleh
Unknown